Latest Entries »

Jumat, 05 Maret 2010

OPAMP



Penguat

Sebagian besar sinyal bioelectric memiliki sebuah besaran yang sangat kecil (dalam besaran milivolt bahkan dalam besaran mikrovolt) dan oleh karena itu membutuhkan tambahan sehingga pengguna dapat melakukan proses. Penambahan tersebut berupa penguatan atau sering disebut op amp.



Penguat Diferensial Sebagai Dasar Penguat Operasional

Penguat diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya. Berikut ini adalah gambar skema dari penguat diferensial sederhana:

Penguat diferensial tersebut menggunakan komponen BJT (Bipolar Junction Transistor) yang identik / sama persis sebagai penguat. Pada penguat diferensial terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal, apabila kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2 sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga Vod = 0.

Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga IC1 berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar penguatan Transistor.

Untuk memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat penguat diferensial (cascade). Keluaran penguat diferensial dihubungkan dengan masukan penguat diferensial tingkatan berikutnya. Dengan begitu besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali antara penguatan penguat diferensial pertama (Vd1) dan penguatan penguat diferensial kedua (Vd2).

Dalam penerapannya, penguat diferensial lebih disukai apabila hanya memiliki satu keluaran. Jadi yang diguankan adalah tegangan antara satu keluaran dan bumi (ground). Untuk dapat menghasilkan satu keluaran yang tegangannya terhadap bumi (ground) sama dengan tegangan antara dua keluaran (Vod), maka salah satu keluaran dari penguat diferensial tingkat kedua di hubungkan dengan suatu pengikut emitor (emitter follower).

untuk memperoleh kinerja yang lebih baik, maka keluaran dari pengikut emiter dihubungkan dengan suatu konfigurasi yang disebut dengan totem-pole. Dengan menggunakan konfigurasi ini, maka tegangan keluaran X dapat berayun secara positif hingga mendekati harga VCC dan dapat berayun secara negatif hingga mendekati harga VEE.
apabila seluruh rangkaian telah dihubungkan, maka rengkaian tersebut sudah dapat dikatakan sebagai penguat operasional (Operational Amplifier (Op Amp)).

Minggu, 28 Februari 2010

pengendali micro


Pengendali mikro (Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuk

Rancangan 

Sistem komputer dewasa ini paling banyak justru terdapat di dalam peralatan lain, seperti telepon, jam, perangkat rumah tangga, kendaraan, dan bangunan. Sistem embedded biasanya mengandung syarat minimal sebuah sistem mikroprosesor yaitu memori untuk data dan program, serta sistem antarmuka input/output yang sederhana. Antarmuka semacam keyboard, tampilan, disket, atau printer yang umumnya ada pada sebuah komputer pribadi justru tidak ada pada sistem mikrokontroler. Sistem mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang penting seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat elektronis lain. Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem mikrokontroler hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi daya listrik mengharuskan demikian.

Flyback transformer

The flyback transformer (FBT), juga disebut 'line output transformator' (LOPT), adalah sebuah transformator khusus yang digunakan untuk menghasilkan tegangan tinggi (HV) sinyal pada frekuensi yang relatif tinggi. Ini diciptakan sebagai alat untuk mengontrol gerakan horisontal berkas elektron dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT). Seperti dengan semua langkah-up transformer, ia menerima tegangan rendah dan mengubahnya menjadi tegangan tinggi; dalam hal ini, ia melakukannya pada frekuensi yang relatif tinggi - jauh lebih cepat daripada pergerakan vertikal berkas elektron (yang dikenal sebagai tingkat scan vertikal ). Flyback trafo yang digunakan dalam operasi-display CRT perangkat seperti CRT televisi dan monitor komputer, dan perangkat HV lain seperti lampu plasma DIY. Tegangan dan frekuensi dapat setiap rentang atas skala yang luas, tergantung pada perangkat. Sebagai contoh, TV berwarna yang besar mungkin memerlukan CRT 20-50 kV dengan scan horizontal tingkat 15,734 kHz untuk perangkat NTSC. Tidak seperti suatu kekuatan (atau 'induk') transformator yang menggunakan arus bolak-balik dari 50 atau 60 Hertz, sebuah transformator flyback biasanya beroperasi dengan arus diaktifkan pada frekuensi yang lebih tinggi dalam kisaran 15 kHz sampai 50 kHz.




Sabtu, 27 Februari 2010

Super Bridge 120W Power Amp circuits using TDA2030

Ini adalah diagram rangkaian power amplifier rangkaian. Namun, penguat disebut Super Power Amp Bridge (BCL) 120W, sebagai rangkaian kontrol utama menggunakan transistor BD249 IC TDA2030 atau TIP41 atau TIP31 atau C1061 dan TIP42 atau BD250 atau TIP32 atau A671 . Rangkaian penguat ini sangat sederhana dan mudah diimplementasikan baik. Berikut ini adalah gambar skematik:
Super Bridge 120W Power Amp circuits using TDA2030

tv plasma

plasmalcd.jpg

Masih sekitar TV idaman banyak orang yaitu plasma atau LCD, kami yakin banyak orang yang masih bingung mana yang lebih baik Plasma atau LCD makanya kami mencoba memberikan sedikit petunjuk sehingga anda bisa lebih memastikan pilihan anda.
Apakah ada perbedaan kualitas gambar antara Plasma, LCD dan TV biasa?
Antara Plasma dan LCD menghasilkan gambar yang bagus jadi boleh dibilang tidak terlalu signifikan dalam hal kualitas gambar tetapi untuk TV biasa (CRT), masih sebagian orang memilih jenis ini karena dapat menghasilkan kulitas gambar yang lebih baik secara keseluruhan.
Jadi dalam hal ini, tidak ada pemenangnya, kecuali mungkin dalam hal merek TV yang akan anda pilih. :-)

PLL PROGRAMMABLE SWITCH AND DISPLAY


PLL model Veronica cukup populer di kalangan para experimenter FM Broadcast, dengan kualitas audio yang cukup bagus dan rf sinyal yang begitu bersih , sedikit sekali sinyal spurious/ spleteran nya. Namun sebagaimana kita ketahui PLL model ini masih menggunakan "dip switch" untuk men"setting" frekuensi kerja PLL. Kita harus selalu mengacu pada buku manual atau tabel posisi dip switch untuk tiap-tiap frekuensi yang dikehendaki.

Untuk itulah mungkin dengan menambah rangkaian switch digital terprogram yang dapat menggantikan peran dip switch, maka akan terasa lebih mudah dan tidak merepotkan. Karena hanya dengan melihat tampilan "display", posisi program switch akan sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki sebagaimana bila kita menggunakan dipswitch manual.